berikut yang bukan manfaat resensi karya seni adalah
4 Tujuan dan Manfaat. Sebuah resensi ditulis bukan tanpa tujuan dan manfaat. Adapun tujuan dan manfaatnya adalah sebagai berikut. Tujuan yang pertama adalah mengajak atau mempengaruhi khalayak untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait karya atau buku yang diulas.
Apresiasiseni akan meningkatkan kreativitas seni dengan adanya apresiasi aka nada motivasi yang akan membuat seorang seniman berkarya lebih baik 18. Berikut yang tidak termasuk karya seni dua dimensi yaitu pembuatan. a. iklan b. poster c. patung d. pamflet e. balagio Jawaban: c. patung 19. Karya seni rupa terapan antara lain. a. lukisan
Jikaanda mau melihat jawaban atas soal berikut yang bukan merupakan jenis jenis karya seni berdasarkan media yang digunakan adalah b.visual art c.audio visual art d.applied art kamu berada di website yang benar. Kami punya 1 jawaban atas berikut yang bukan merupakan jenis jenis karya seni berdasarkan media yang digunakan adalah
PengertianSeni Rupa Terapan - Grameds pasti pernah menjumpai karya seni rupa yang memiliki fungsi praktis di kehidupan sehari-hari. Karya seni itulah yang masuk dalam jenis karya seni rupa terapan atau applied art yang dapat kita manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk piring, gelas, vas bunga, keranjang, dan sebagainya.. Seni rupa terapan selain memiliki nilai estetika juga
Tujuandilakukannya resensi seni - 28537974 adel3867 adel3867 12.04.2020 Seni Perlu kita ketahui bahwa tujuan resensi diantaranya sebagai berikut: Jelaskan tek nik yang digunakan dalam pembuatan karya tersebut dan peralatan yang diperlukan! HOTS fungsi dari tari monong??? mohon dijawab segera sebutkan minimal 10 contoh tari dengan
Vay Tiền Trả Góp Tháng Tư Nhân. BANGUN PENDIDIKAN – Sebuah resensi dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk membantu kita memahami dan mengevaluasi suatu karya, seperti buku, film, atau karya seni lainnya. Melalui resensi, kita dapat mengetahui tentang isi dan tema utama dari karya tersebut, serta memperoleh gambaran tentang kelebihan dan kekurangan dari karya tersebut. Sebagai pembaca, resensi juga dapat membantu kita memutuskan apakah karya tersebut cocok dengan minat dan kebutuhan kita. Dalam pembahasan resensi, kita akan membahas secara mendalam, mulai dari pengertian, tujuan ciri-ciri, unsure, stuktur, manfaat dan langkah-langkah membuatnya. Yuk langsung simak ulasan di bawah ini. Pengertian Resensi Resensi adalah sebuah ulasan atau tinjauan singkat tentang suatu karya, seperti buku, film, atau karya seni lainnya. Resensi biasanya memberikan gambaran umum tentang isi karya tersebut, serta memberikan penilaian atau pendapat pribadi tentang kualitas dan kelebihan serta kekurangan dari karya tersebut. Resensi dapat digunakan sebagai acuan bagi orang yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang suatu karya atau sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membaca, menonton, atau membeli karya tersebut. Tujuan Resensi Tujuan Resensi RDS Tujuan resensi adalah memberikan gambaran umum dan penilaian terhadap karya yang diulas kepada pembaca atau penonton yang berpotensi tertarik dengan karya tersebut. Beberapa tujuan utama resensi adalah Memberikan pandangan yang objektif mengenai kualitas karya Resensi memberikan pandangan yang objektif mengenai kualitas karya tersebut, sehingga membantu pembaca atau penonton untuk membuat keputusan apakah mereka ingin menikmati karya tersebut atau tidak. Tujuan resensi adalah membantu penulis atau artis untuk meningkatkan karya selanjutnya Resensi juga dapat membantu penulis atau artis untuk meningkatkan kualitas karya mereka di masa depan, dengan memberikan umpan balik konstruktif mengenai kelebihan dan kekurangan karya. Memberikan wawasan yang lebih luas tentang karya Resensi juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang karya tersebut, seperti tema utama, pesan yang ingin disampaikan, atau nilai-nilai yang terkandung dalam karya. Meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya Resensi juga dapat meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya, dengan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai karya seni dan budaya yang diulas. Ciri-ciri Resensi Beberapa ciri khas dari resensi adalah Memberikan ringkasan tentang karya yang diulas Resensi biasanya dimulai dengan memberikan ringkasan singkat mengenai isi karya yang diulas, sehingga pembaca atau penonton dapat memahami konteks dan latar belakang dari karya tersebut. Menilai karya secara objektif Resensi memberikan pandangan yang objektif mengenai karya yang diulas, dengan memberikan analisis dan interpretasi terhadap isi karya serta memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kekurangan karya tersebut. Menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami Resensi ditulis dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, sehingga pembaca atau penonton dapat memahami pandangan dan pendapat yang ingin disampaikan dengan mudah. Ciri resensi adalah memberikan rekomendasi atau saran Resensi memberikan rekomendasi atau saran kepada pembaca atau penonton mengenai apakah karya tersebut layak untuk dinikmati atau tidak, serta memberikan saran kepada penulis atau artis mengenai bagaimana karya tersebut dapat ditingkatkan di masa depan. Mempertimbangkan audiens Resensi mempertimbangkan audiens yang dituju, sehingga bahasa dan gaya penulisan disesuaikan dengan pembaca atau penonton yang akan membaca atau menonton karya tersebut. Tidak mengandung spoiler Resensi tidak mengandung spoiler yang dapat merusak pengalaman membaca atau menonton karya tersebut, sehingga pembaca atau penonton dapat menikmati karya tersebut dengan sepenuhnya. Struktur Resensi Struktur resensi adalah terdiri dari beberapa bagian penting yang perlu diikuti, yaitu sebagai berikut 1. Identitas Karya Bagian ini berisi informasi tentang karya yang diresensi, seperti judul, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan informasi dasar tentang karya yang akan diresensi. 2. Sinopsis Struktur resensi adalah pada bagian sinopsis ini berisi ringkasan singkat tentang isi karya. Sinopsis harus memberikan gambaran umum tentang alur cerita dan tokoh-tokoh utama dalam karya tersebut. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan pembaca gambaran awal tentang isi karya. 3. Analisis Bagian ini merupakan inti dari resensi, yang berisi analisis dan penilaian terhadap karya yang diresensi. Analisis bisa mencakup aspek-aspek seperti tema, karakter, alur cerita, gaya penulisan, serta kelebihan dan kekurangan dari karya tersebut. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan sudut pandang dan penilaian subjektif dari penulis resensi. 4. Kesimpulan Bagian ini berisi kesimpulan yang diambil dari analisis sebelumnya. Penulis resensi dapat mengemukakan pendapatnya tentang apakah karya tersebut layak untuk dibaca atau ditonton. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan pandangan akhir dan rekomendasi kepada pembaca. 5. Daftar Pustaka Bagian ini berisi sumber-sumber yang digunakan oleh penulis resensi untuk menulis analisis dan penilaian tentang karya tersebut. Daftar pustaka harus mencakup semua sumber yang diambil dari referensi yang dikutip dalam resensi. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan referensi kepada pembaca yang ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang karya yang diresensi. Unsur dan Sistematika Resensi Unsur dan Sistematika RDS Berikut adalah unsur- unsur atau sistematika yang terdapat dalam teks resensi adalah sebagai berikut Unsur-unsur Resensi adalah Identitas karya judul karya, nama pengarang, penerbit, dan tahun terbit. Sinopsis karya ringkasan singkat tentang isi karya. Analisis karya penilaian dan analisis terhadap kualitas dan kelebihan dan kekurangan karya. Pendapat pribadi opini atau pendapat pribadi penulis mengenai karya tersebut. Rekomendasi saran atau rekomendasi kepada pembaca atau penonton mengenai apakah karya tersebut layak untuk dinikmati atau tidak. Sistematika Resensi adalah Pendahuluan menjelaskan mengapa karya tersebut dipilih untuk diulas dan memberikan latar belakang tentang karya tersebut. Sinopsis memberikan ringkasan singkat tentang isi karya. Analisis memberikan penilaian dan analisis terhadap kualitas dan kelebihan dan kekurangan karya. Pendapat pribadi memberikan opini atau pendapat pribadi penulis mengenai karya tersebut. Rekomendasi memberikan saran atau rekomendasi kepada pembaca atau penonton mengenai apakah karya tersebut layak untuk dinikmati atau tidak. Kesimpulan menyimpulkan keseluruhan resensi dan memberikan pandangan akhir mengenai karya tersebut. Manfaat Resensi Manfaat Resensi RDS Resensi memiliki manfaat yang penting bagi pembaca, penulis, dan masyarakat umum. Berikut adalah beberapa manfaat resensi adalah Memberikan informasi Resensi memberikan informasi tentang karya yang diulas, seperti buku, film, atau acara televisi. Informasi tersebut bisa membantu pembaca atau penonton untuk memilih karya yang ingin dinikmati. Memberikan pandangan yang objektif Resensi memberikan pandangan yang objektif mengenai kualitas dan kelebihan dan kekurangan karya yang diulas. Hal ini membantu pembaca atau penonton untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih karya yang akan dinikmati. Manfaat resensi adalah memberikan inspirasi Resensi dapat memberikan inspirasi bagi penulis atau pembuat karya untuk meningkatkan kualitas karya mereka di masa depan. Meningkatkan keterampilan menulis Menulis resensi dapat meningkatkan keterampilan menulis seseorang, karena resensi memerlukan analisis dan interpretasi yang mendalam tentang karya yang diulas. Meningkatkan kepercayaan diri Menulis resensi dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang dalam menyampaikan pendapat dan pandangan pribadi tentang suatu karya. Memberikan sumbangan kepada masyarakat Resensi dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat dalam bentuk informasi dan pandangan yang bermanfaat, serta memberikan pengaruh pada perkembangan seni dan budaya. Langkah-langkah Menulis Resensi Langkah-langkah Menulis Resensi RDS Berikut adalah langkah-langkah dalam menulis resensi adalah Membaca karya yang akan diulas dengan seksama Baca karya yang ingin diulas dengan saksama dan catat hal-hal penting yang ingin disoroti. Membuat catatan tentang isi karya Setelah membaca, buat catatan tentang isi karya, baik itu mengenai plot, karakter, gaya penulisan, atau tema. Analisis karya Analisis karya secara mendalam dengan memperhatikan unsur-unsur penting seperti plot, karakter, bahasa, tema, dan pesan yang ingin disampaikan. Buat outline atau kerangka tulisan Buat outline atau kerangka tulisan yang berisi informasi penting tentang karya dan analisis yang telah dibuat. Tulis pendahuluan Tulis pendahuluan yang menarik dan menjelaskan alasan mengapa karya tersebut dipilih untuk diulas, serta memberikan latar belakang tentang karya tersebut. Tulis sinopsis Tulis sinopsis singkat tentang isi karya, dengan menghindari memberikan terlalu banyak spoiler. Analisis karya Tulis analisis karya dengan menyoroti unsur-unsur penting seperti plot, karakter, bahasa, tema, dan pesan yang ingin disampaikan. Berikan opini dan argumentasi yang mendukung analisis tersebut. Tulis pendapat pribadi Tulis pendapat pribadi tentang karya tersebut, apakah menyukai atau tidak menyukainya, serta berikan alasannya. Berikan rekomendasi Berikan rekomendasi kepada pembaca atau penonton mengenai apakah karya tersebut layak untuk dinikmati atau tidak, serta berikan alasannya. Buat kesimpulan Buat kesimpulan yang mengulang atau merangkum analisis dan pendapat pribadi yang telah diutarakan, serta memberikan pandangan akhir mengenai karya tersebut. Revisi dan edit Revisi dan edit tulisan untuk memastikan bahwa tulisan sudah memenuhi standar resensi yang baik dan mudah dipahami. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat menulis resensi yang baik dan berkualitas. Contoh Resensi Contoh Resensi RDS Berikut ini adalah contoh kalimat resensi adalah yang menjelaskan tentang ikhtisar buku adalah Judul Buku "Laskar Pelangi" Penulis Andrea Hirata Penerbit Bentang Pustaka Tahun Terbit 2005 Jumlah Halaman 529 halaman Sinopsis "Laskar Pelangi" adalah sebuah karya sastra yang ditulis oleh Andrea Hirata. Buku ini mengisahkan tentang kehidupan sekelompok anak-anak dari sebuah desa kecil di Belitung yang mengalami berbagai macam kendala dan perjuangan dalam mencapai cita-cita mereka. Karakterisasi yang terlalu stereotipikal. Meskipun karakter-karakter dalam buku ini cukup kuat, namun terdapat kecenderungan untuk menggambarkan karakter-karakter dengan stereotipikal, seperti anak miskin yang pintar dan anak kaya yang sombong. Cerita yang terkadang terlalu dramatis. Buku ini menggambarkan kisah tentang anak-anak miskin di sebuah desa kecil yang memiliki mimpi untuk meraih pendidikan yang lebih baik. Namun, terkadang cerita terlalu dramatis dan terkesan berlebihan, sehingga meminjam unsur-unsur klise dalam genre yang serupa. Kualitas bahasa yang kurang konsisten. Sebagian besar buku ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, namun ada beberapa bagian yang terasa kurang konsisten dalam hal pemilihan kata dan struktur kalimatnya. Dalam buku ini, Hirata berhasil menampilkan karakter-karakter yang kuat dan berwawasan luas. Para tokoh dalam buku ini memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, namun tetap saling mendukung satu sama lain dalam menghadapi berbagai rintangan. Kehidupan masyarakat kecil di Belitung juga tergambar dengan sangat baik dalam buku ini, sehingga membuat pembaca merasa seolah-olah menjadi bagian dari kisah tersebut. Hirata menulis dengan bahasa yang sederhana namun sangat mengena. Ia mampu membangun suasana yang hangat dan penuh makna melalui kata-kata yang diungkapkan dalam bukunya. Selain itu, cerita yang diangkat dalam buku ini juga sangat menginspirasi dan memberikan banyak pesan moral yang dapat diambil. Menurut saya, "Laskar Pelangi" adalah sebuah karya sastra yang sangat bagus dan layak dibaca. Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai positif seperti persahabatan, keberanian, dan semangat juang dalam menghadapi segala rintangan. Saya sangat merekomendasikan buku ini kepada semua orang yang ingin membaca sebuah karya sastra yang penuh makna dan inspiratif. Analisis karya Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan buku adalah paragraf 2 – 4. Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan buku adalah paragraf 6 – 7. Kaidah Kebahasaan Resensi Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan resensi adalah yang perlu diperhatikan dalam penulisan resensi 1. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam resensi haruslah formal, tetapi tidak terlalu kaku. Penulis resensi harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, serta memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar. 2. Objektivitas Penulis resensi harus bersikap objektif dalam memberikan penilaian dan analisis terhadap karya yang diresensi. Hindari penggunaan kalimat-kalimat yang terlalu subjektif atau emosional, serta berpegang pada fakta-fakta yang ada dalam karya tersebut. 3. Konsistensi Pastikan penulis resensi konsisten dalam penggunaan istilah atau nama tokoh dalam karya yang diresensi. Jika dalam karya tersebut terdapat nama tokoh yang disebutkan secara berbeda, sebaiknya pilih satu nama yang akan digunakan dalam resensi. 4. Kelengkapan Informasi Pastikan informasi yang disajikan dalam resensi adalah lengkap dan akurat. Berikan informasi tentang judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, serta jumlah halaman karya yang diresensi. Jangan lupa untuk memberikan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan resensi. 5. Struktur Teks Pastikan struktur teks resensi adalah teratur dan mudah dipahami. Gunakan paragraf yang singkat, padat, dan mudah dipahami. Berikan subjudul yang jelas pada setiap bagian dalam resensi, seperti sinopsis, analisis, dan kesimpulan. 6. Waktu Tenses Gunakan waktu tenses yang tepat dalam penulisan resensi. Sebaiknya gunakan waktu tenses masa kini untuk menggambarkan karya yang diresensi, kecuali jika mengutip bagian-bagian karya yang menggunakan waktu tenses lainnya. Demikianlah pembahasan resensi terlengkap, semoga ulasan ini membantu Anda memahami secara mendalam terkait istilah mengulas hasil karya tersebut.
Pengertian Resensi – Pernahkah Anda mendengar kata resensi? Mungkin bila Anda merupakan penikmat buku, film, atau drama, kata ini sudah tidak asing lagi. Resensi sering ditemukan baik di media cetak maupun media daring online. Resensi biasanya akan menjadi bacaan wajib bagi para penikmat karya, baik berupa buku maupun karya lain untuk menggali informasi mengenai karya tersebut. Umumnya, resensi dibuat agar orang semakin tertarik terhadap sebuah karya yang baru dikeluarkan, terutama dalam bidang karya tulis. Daftar Isi ArtikelPengertian ResensiTujuan ResensiManfaat Resensi1. Sebagai Bahan Pertimbangan2. Nilai Ekonomis3. Sebagai Sarana Promosi 4. Untuk Mengembangkan KreativitasLangkah Membuat ResensiUnsur Unsur Resensi1. Judul2. Identitas Buku atau Karya3. Isi Resensi4. PenutupStruktur Resensi1. Identitas2. Orientasi3. Sinopsis4. Analisis5. EvaluasiContoh ResensiARTIKEL LAINNYA Pengertian Resensi Menurut Aina Prihantini, Pengertian Resensi adalah tulisan mengenai pandangan perisensi terhadap buku yang dibuat dengan tujuan untuk mengulas, menilai, menganalisis, mengkritisi, ataupun mengapresiasi sebuah buku secara keseluruhan. Akan tetapi, resensi tidak hanya berkutat pada buku saja. Resensi juga dapat menyasar karya lain seperti hasil kesenian, kesusastraan, bahkan film. Isinya pun bermacam-macam, mulai dari gambaran karya, pujian, maupun kritikan terhadap karya yang diresensi. Jadi, dapat dikatakan bahwa resensi merupakan kegiatan menilai atau pun membahas isi yang terdapat dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data, sinopsis, pujian, atau kritikan terhadap karya tersebut. Dalam KBBI, resensi diartikan sebagai pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau disebut ulasan buku. Ini memang benar mengingat lebih banyak resensi tentang buku dibanding karya-karya lain. Kesimpulan Pengertian Resensi adalah pandangan seseorang peresensi terhadap buku atau karya yang dibuat dengan tujuan untuk mengulas, menilai, menganalisis ataupun mengapresiasi karya dengan memaparkan data, sinopsis, pujian ataupun kritikan. Tujuan Resensi Tujuan resensi masih erat kaitannya dengan pengertian resensi yang merupakan sebuah ulasan. Maka tujuan resensi tidak lain untuk menyampaikan ulasan atau penilaian terhadap suatu karya agar dapat diketahui oleh khalayak. Berikut tujuan resensi secara lebih luas. Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui gambaran dan penilaian dari sebuah karya secara lebih ringkas dan mendalam. Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu karya. Membantu pembaca atau penikmat karya untuk mengetahui latar belakang dan alasan mengapa sebuah karya dibuat. Menguji kualitas karya untuk dibandingkan dengan karya sejenis lainnya. Memberi masukan atau rekomendasi kepada pembuat karya berupa kritik atau pun saran. Mengajak pembaca untuk turut mendiskusikan karya yang diulas atau diresensi. Memberikan informasi dan pemahaman secara komprehensif mengenai karya yang diresensi. Manfaat Resensi Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari suatu resensi. 1. Sebagai Bahan Pertimbangan Resensi akan memberikan suatu gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya. Dengan demikian, resensi dapat memunculkan pengaruh kepada pembaca mengenai suatu karya. Jadi, resensi dapat menjadi bahan pertimbangan terhadap suatu karya apakah ia layak dinikmati atau tidak. 2. Nilai Ekonomis Bila Anda memperhatikan, banyak resensi yang beredar di surat kabar, baik mengenai buku, film, maupun yang lain. Penulis yang resensinya di muat di surat kabar atau majalah biasanya akan mendapatkan imbalan baik berupa buku maupun uang. Beberapa surat kabar mungkin akan memberikan honor kepada penulis, sementara penerbit buku akan memberikan buku lain secara gratis. 3. Sebagai Sarana Promosi Karya yang biasanya diresensi biasanya merupakan karya yang masih tergolong baru. Oleh karena itu, dengan adanya resensi, suatu karya dapat lebih dikenal khalayak ramai. Hal ini menegaskan fungsi resensi sebagai sarana untuk mempromosikan suatu karya. 4. Untuk Mengembangkan Kreativitas Membuat resensi berarti melakukan pekerjaan menulis. Semakin sering menulis, kreativitas akan semakin terasah. Maka dari itu menulis resensi dapat menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan kreativitas. Langkah Membuat Resensi Menulis resensi bukanlah perkara mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah resensi Kenali semua aspek buku, mulai dari tema, isi, hingga jenis buku yang diresensi; apakah merupakan buku fiksi, motivasi, psikologi, pengembangan diri, atau pun yang lainnya. Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh. Hal ini wajib dilakukan untuk mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai buku. Menandai bagian-bagian buku yang dirasa menarik. Ini akan membantu Anda untuk menuliskan bagian mana saja yang perlu dimasukkan ke dalam resensi. Membuat sinopsis mengenai isi buku. Menilai kualitas buku yang diresensi, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Unsur Unsur Resensi Resensi tidak lepas dari unsur-unsur pembangunnya. Berikut merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam resensi 1. Judul Judul resensi harus mempunyai kesesuaian dengan isi buku atau karya yang diresensi. Kemudian, judul harus dibuat semenarik mungkin sehingga dapat memancing pembaca untuk membacanya. 2. Identitas Buku atau Karya Bila yang diresensi adalah buku, bagian ini dapat berisi Judul buku, Pengarang, Penerbit, Tahun terbit beserta cetakannya, dan Jumlah halaman. 3. Isi Resensi Bagian ini berisi ulasan karya. Ulasan dapat berupa sinopsis, ulasan singkat, kutipan, keunggulan, serta kelemahan yang terdapat dalam karya yang diresensi. 4. Penutup Bagian ini biasanya berisi alasan mengapa buku atau karya itu perlu dibaca atau dinikmati. Selain itu, latar belakang penulisan buku juga bisa diletakkan di bagian ini. Struktur Resensi Menulis resensi tidak bisa sembarangan. Ada struktur yang harus diperhatikan oleh seorang penulis sebelum menulis sebuah resensi. Berikut adalah struktur resensi 1. Identitas Bagian ini mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman. Demikian halnya jika yang diresensi adalah sebuah film, dapat disesuaikan dengan identitas film. 2. Orientasi Bagian ini biasanya terletak di bagian awal dan berfungsi sebagai pembuka. Bagian ini dapat berisi penjelasan mengenai penghargaan-penghargaan yang telah diterima oleh karya yang diresensi. 3. Sinopsis Bagian ini berisi ringkasan yang menggambarkan keseluruhan isi karya yang diresensi berdasarkan pemahaman penulis. 4. Analisis Bagian ini berisi paparan mengenai unsur-unsur yang ada dalam karya yang diresensi. Bila yang diresensi adalah buku, bagian ini bisa berisi kutipan-kutipan yang terdapat dalam buku. Bila novel atau film, dapat membahas tema maupun tokoh dalam karya. 5. Evaluasi Bagian ini berisi ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan karya yang diresensi. Contoh Resensi Menyelam Lebih Dalam ke Indonesia Timur Judul Lembar-Lembar Pelangi Penulis Nila Tanzil Kota terbit Jakarta Penerbit b publishing Tahun terbit 2016 Cetakan Pertama Jumlah halaman xii +246 halaman Pendidikan belakangan ini menjadi topik yang sering diperbincangkan di masyarakat luas. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan semakin mendapatkan tempat dan menjadi hal yang penting. Dalam Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Akan tetapi, pendidikan yang berlangsung di Indonesia belum merata. Demikian yang sering dilontarkan orang-orang, baik dari kalangan masyarakat pada umumnya maupun para aktivis pendidikan yang kuliah di kampus-kampus. Bagaimanapun, kita tidak bisa menepis anggapan itu. Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu yang mendasari pendirian Taman Bacaan Pelangi oleh Nila Tanzil. Nila percaya bahwa setiap warga negara, di manapun ia berada, berhak memperoleh pendidikan yang sama. Tidak ada perbedaan antara pendidikan di sana dan di sini. Pertemuannya dengan Kapten Tim menjadi awal dirinya untuk tertarik pada dunia pendidikan di Indonesia bagian timur. Seorang asing bernama Tim nyatanya malah tergerak untuk menyumbangkan buku bacaan anak untuk sebuah sekolah di Kampung Roe. Saat itulah, Nila sebagai orang Indonesia asli merasa malu pada Kapten Tim yang mempunyai kewarganegaraan Amerika itu. “Tiba-tiba aku merasa malu. Masa aku orang Indonesia tidak melakukan apa-apa di saat melihat kesederhanaan hidup masyarakat di desa-desa? hlm. 18” Pertanyaan itu telah membawa Nila menjalani petualangan baru, untuk memajukan pendidikan di Indonesia bagian timur. Dari mendaki bukit yang terjal, melewati sungai yang deras, hingga tidur di rumah penduduk setempat rela dijalani Nila. Ini dilakukan demi membangun taman bacaan bernama Taman Bacaan Pelangi. Kini, berkat bantuan dari berbagai pihak, Taman Bacaan Pelangi telah mendirikan 39 perpustakaan yang tersebar di 15 pulau di Timur Indonesia. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Nila Tanzil menceritakan semua pengalamannya dalam buku Lembar-Lembar Pelangi yang ditulisnya sendiri. Semua diceritakan dengan bahasa yang mengalir dan mudah dipahami meskipun ada beberapa kosakata bahasa Inggris yang dimasukkan. Melalui buku ini, kita akan lebih memahami bagaimana kondisi pendidikan yang sebenarnya di timur Indonesia sana. Dengan dilengkapi gambar dan foto-foto kegiatan, semakin nyatalah gambaran mengenai kondisi pendidikan di sana. Setidaknya, ada dua hal yang akan kita dapat dari buku ini. Pertama, perjalanan Nila Tanzil dalam mendirikan dan mengelola Taman Bacaan Pelangi. Kedua, bagaimana kondisi riil masyarakat di Timur Indonesia sana serta respons mereka terhadap Taman Bacaan Pelangi. Dua hal yang sebenarnya tidak dapat terpisahkan. Dalam buku inilah Nila menyatukan keduanya menjadi bacaan yang menarik dan inspiratif. Mungkin tidak pernah terbayang oleh kita bahwa cita-cita anak-anak di timur sana hanya dua, yaitu guru dan pastor. Mereka tidak pernah dikenalkan oleh profesi lain semacam dokter, tentara, polisi, dan sebagainya. Hadirnya Nila dengan Taman Bacaan Pelangi nyatanya mampu membawa perubahan bagi anak-anak di sana. Beberapa minggu setelahnya, jawaban mereka berubah. Dokter, pilot, tentara, mereka menjadi mengenal profesi lain selain guru dan pastor. Taman Bacaan Pelangi telah menggantungkan mimpi-mimpi mereka setinggi langit. Kita juga dapat mengambil beberapa hal yang bisa menjadi kritik sosial atas apa yang terjadi di negeri ini. “Aku percaya, masing-masing orang dilahirkan ke dunia ini untuk misi tertentu. There are bigger things that I have to do, other than just’ working for corporation as a carrer woman.” hlm. 196. Memang benar bahwa banyak orang terlalu sibuk bekerja pada orang lain di perusahaan tanpa melihat apa yang sebenarnya terjadi di lingkungan sekelilingnya. Dalam ruangan ber-AC, bagaimana mungkin seseorang memikirkan keadaan orang lain yang hidupnya jauh di timur sana? Barangkali masih ada. Memang ada beberapa bagian dari buku ini yang dirasa tidak perlu untuk ditampilkan, seperti tentang cerita hidup Kapten Tim pada bagian awal dan sex education pada bagian empat belas. Hal semacam itu terlalu vulgar untuk ditampilkan dalam buku seperti ini. Akan tetapi, seorang Nila Tanzil tentu mempunyai alasan untuk menyertakannya dalam bagian buku. Alasan itu tersirat di bagian yang sama. Inilah kecerdikan penulis yang mampu membawakan dan memasukkan unsur’ lain ke dalam buku yang sejati tidak berkaitan dengan unsur’ itu. Buku ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk menggali lebih dalam mengenai kondisi pendidikan di Timur Indonesia. Dengan gaya bahasa yang cenderung bercerita, tentu tidak akan membuat pembaca cepat merasa bosan. Buku ini cocok sebagai bacaan siswa terutama mereka yang bersekolah di kota-kota besar untuk melihat’ sekilas nasib saudara kita di timur sana. Terlebih lagi bagi orang-orang yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Demikian tadi artikel singkat mengenai Teks resensi, mulai dari pengertian resensi, struktur, unsur-unsur dan juga contoh resensi buku. Sekian dan semoga bermanfaat .. WASSALAM
- Kritik sudah sejak lama dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Secara sengaja atau tidak, manusia sering mengungkapkan kata atau kalimat yang memberikan tanggapan, komentar atau penilaian terhadap suatu dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Feldman dalam Art As Image and Idea 1967 membagi empat jenis kritik yaitu Kritik populer popular criticism Kritik jurnalis journalism criticism Kritik keilmuan scholarly criticism Kritik pendidikan pedagogical criticism Selain itu, dikenal juga bentuk kritik lain yaitu Kritik formalistik Kritik ekspresivistik Kritik instrumentalistik Tahukah kamu kritik karya seni rupa tersebut mempunyai fungsi?Baca juga Seni Pengertian dan Media Fungsi kritik karya seni Kritik karya seni rupa memiliki fungsi yang sangat penting dalam dunia seni rupa dan dalam pendidikan seni. Secara ringkas, fungsi kritik karya seni adalah Menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa antara pencipta seniman, artis, karya dan penikmat seni publik. Arus komunikasi antara karya yang disajikan ke publik sehingga menghasilkan interaksi keduanya. Jalan strategis bagi seniman dan penikmat seni untuk berkomunikasi. Fungsi kritik seni yang pertama dan utama adalah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta perupa, karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat publik seni membuahkan interaksi timbal balik antara keduanya. Bagi perupa, kritik seni berfungsi untuk mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya seninya.
Apakah Sedulur pernah atau sering membaca koran, majalah, atau novel? Jika iya, pastinya pernah membaca atau menemukan suatu penilaian terhadap karya berisi kelemahan dan kelebihannya. Penilaian itu disebut juga dengan resensi. Seiring berkembangnya jaman, penilaian ini tidak hanya bisa didapatkan di media cetak saja. Sekarang, media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram pun juga turut menghadirkan penilaian tersebut lewat berbagai akun pilihan. Dengan adanya penilaian itu, maka kita sebagai pembaca bisa menghemat waktu dan uang sebelum memutuskan membeli sebuah karya. Yuk, ketahui lebih lengkap mengenai resensi mulai dari pengertian, unsur, hingga contohnya berikut ini. BACA JUGA Contoh Majas Hiperbola Beserta Pengertian, Ciri & Contohnya Unsplash Resensi merupakan suatu penilaian terhadap sebuah karya, naik dari novel, buku, seni film, bahkan drama. Asal dari kata ini adalah dari bahasa Belanda “resentie” dan Bahasa Latin “recension, recensere atau revindere” yang berarti mengulas kembali. Baik resensi buku, novel, ataupun karya yang lainnya, bisa dikatakan sebagai kegiatan membahas, menilai, mengungkapkan, atau mengkritik kembali isi yang terdapat dalam sebuah karya. Langkah yang bisa dilakukan adalah penulis yang memaparkan data-dara, sinopsis dan kritikannya terhadap sebuah karya dalam bentuk tulisan. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pengertiannya adalah suatu pembicaraan atau pertimbangan mengenai ulasan buku. Hal ini tidak hanya terbatas pada karya pustaka atau buku semata. Akan tetapi, bisa juga dibuat untuk mengulas sebuah drama, musik, atau film. Menurut Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa pengertiannya adalah sebuah pembicaraan, ulasan buku, dan pertimbangan. Jadi, kesimpulannya adalah sebagai kegiatan untuk mengevaluasi, mengupas, mengkritik, mempertimbangkan, dan membedah substansi hingga memberikan komentar dalam sebuah buku. Namun, para ahli mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai definisinya. Agar pemahaman Sedulur menjadi lebih luas mengenai pengertiannya, berikut adalah beberapa rangkumannya. Saryono Resensi merupakan sebuah karya tulis mengenai esai dan bukan merupakan bagian dari suatu rangkuman yang lebih besar tentang sebuah buku. Isinya adalah ulasan, laporan, serta pertimbangan kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, baik-buruknya, benar-salahnya, serta argumentatif-tidaknya dalam sebuah buku berisi karya tulis. Tulisan tersebut dibantu oleh ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa fotocopy sampul buku maupun foto buku. WJ. S. Poerwadarminta WJ S. Poerwadarminta memberikan pendapat bahwa resensi merupakan suatu pertimbangan atau perbincangan mengenai sebuah buku yang memiliki penilaian kekurangan dan kelebihan di dalamnya, kritikan, menarik-tidaknya tema dan isi buku, dan dorongan kepada khalayak mengenai butuh atau tidaknya buku tersebut untuk dimiliki, dibaca, atau dibeli. Yus Rusyana Menurut Yus Rusyana. resensi adalah suatu tulisan tentang buku sastra, ensiklopedia, pengetahuan, kamus dan sebagainya yang menggambarkan, mengikhtisarkan, menjelaskan, dan menilai suatu buku. Sitepu Sitepu menyebutkan bahwa resensi memiliki isi berupa makna dasar mencermati, memeriksa, meninjau, atau melihat kembali sesuatu. Objeknya bukan hanya terbatas pada buku, tapi juga bisa berupa karya drama, film, pameran, serta berbagai tulisan. Panuti Sudjiman Panuti Sudjiman menuturkan bahwa resensi adalah penilaian dan pembahasan yang pendek mengenai suatu karya tulis. Konteks ini memberikan arti penilaian, mengungkap secara singkat, membahas dan mengkritik buku. Tujuan resensi Unsplash Seseorang yang membuat sebuah resensi buku atau film tentunya mempunyai satu atau beberapa tujuan. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut Mengajak para pembaca untuk mendiskusikan karya yang akan dibahas. Memberikan pemahaman mengenai kelebihan dan kelemahan sebuah karya yang bersangkutan. Mengerti latar belakang dan alasan sebuah karya dibuat. Memberikan pendapat dan kritik pada pembuat karya atau bisa juga berupa saran. Memberikan evaluasi terhadap kualitas karya dan membandingkannya dengan karya lain. Memberi informasi serta pemahaman dengan komprehensif kepada para pembaca, tentang karya yang diresensi. Membantu para pembaca untuk bisa memahami gambaran dan penilaian umum dalam sebuah hasil karya dengan singkat dan cepat. Jenis resensi Unsplash Pada dasarnya, tulisan ini dapat dibedakan dengan berdasarkan cara penyajian dan isi, seperti contoh resensi artikel yang bisa dicari. Adapun beberapa jenis yang bisa dijelaskan adalah sebagai berikut Informatif jenis yang pertama ini adalah karya atau tulisan yang menginformasikan secara ringkas mengenai substansi dari suatu karya yang dihasilkan. Evaluatif adalah suatu ulasan ringkas mengenai suatu karya dengan melibatkan penilaian yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan dari suatu karya. Informatif-evaluatif jenis terakhir ini memiliki cakupan ulasan penuh mengenai penilaian suatu karya. Tak hanya itu saja, dalam tulisan ini juga disertai dengan evaluasi subjektif dari penulisnya. BACA JUGA Apa itu Puisi Pengertian, Jenis, Ciri Ciri & Cara Membuatnya Manfaat resensi Unsplash Dalam menulis sebuah resensi pada buku atau karya lainnya, pastinya akan memberikan manfaat kepada para pembaca sekaligus pencipta atau penulis dari karya yang diulas. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penulisannya yang bisa diperoleh dari kedua belah pihak Mengembangkan kreativitas. Dalam penulisan penilaian ini juga bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki Sedulur dalam menulis. Alasannya, semakin sering Sedulur menulis, maka akan semakin terasah juga kreativitas dan kemampuan untuk menulis. Sarana promosi. Manfaat berikutnya adalah sebagai sarana promosi dalam sebuah buku, film, musik, drama, dan karya seni yang lainnya. Alasannya adalah karya yang akan diulas merupakan sebuah baru yang belum pernah ditulis sebelumnya. Nilai ekonomis. Alasannya memberikan nilai ekonomis adalah penulis bisa mendapatkan imbalan berupa uang dan buku secara gratis dari penerbit. Apalagi jika hasilnya bisa dimuat di majalah dan koran. Pastinya, kesempatan yang didapatkan akan semakin besar. Bahan pertimbangan. Manfaat yang terakhir adalah memberikan gambaran mengenai suatu karya kepada pembaca yang nantinya dijadikan bahan pertimbangan untuk membaca, memiliki, dan membeli karya tersebut. Unsur resensi Unsplash Jika Sedulur sudah mengenali dan memahami pengertian beserta tujuan dan manfaatnya, maka perlu juga untuk mengerti unsur-unsur yang ada pada resensi, yaitu 1. Judul Unsplash Judul adalah struktur dari resensi yang paling penting dan utama untuk menentukan apakah suatu karya yang diberikan penilaian tersebut menarik atau tidak hanya dari satu kalimat saja. Terdapat banyak kesalahan yang dibuat para penulis penilaian tersebut, diantaranya adalah mereka menulis judulnya sama dengan judul buku yang bersangkutan. Jadi, ketika membuatnya, ada dua jenis judul yang perlu diperhatikan. Yang pertama, buatlah judul semenarik mungkin dan tentunya berkaitan dengan judul buku yang akan diulas. Judul buku yang satu ini tidak boleh diutak atik karena merupakan identitas penting dari buku yang bersangkutan. BACA JUGA Apa Itu Satire Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya 2. Identitas buku Unsplash Identitas buku merupakan gambaran umum yang terdapat dari dalam buku, yaitu berisi judul buku, nama pengarang, tahun terbit, tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit hingga harga serta ukuran buku. Penulisan resensi wajib mencantumkan informasi mengenai buku yang diulas secara rinci, agar para pembaca paham tentang buku tersebut. Tak hanya itu saja, ini juga menjadi salah satu cara untuk mempromosikan buku atau karya yang diulas. 3. Isi resensi Unsplash Pada bagian tubuh atau isi dari resensi cerpen, novel, ataupun film, semuanya merupakan poin yang penting. Pada bagian ini, pemberi ulasan tidak perlu berbasa basi lagi. Kemukakan semua informasi yang berkaitan dengan buku atau apapun yang berkaitan dengan jelas, padat, dan singkat. Penulisannya juga harus asli, bukan ulasan yang ditulis oleh pihak penerbit yang bersangkutan. Hindari kalimat yang terlalu banyak basa basi pada bagian ini, karena para pembaca akan bosan dan tidak menemukan informasi berkaitan yang mereka cari. Pada bagian tubuh ini, penulis ulasan bisa memberikan opini tentang buku tersebut. Contohnya adalah apa saja kekurangan dan kelebihan dari karya yang sedang dibahas. Sertakan pula beberapa kutipan singkat atau penggalan naskah yang bisa menjadi daya tarik dari karya tersebut. Tolak ukur suatu ulasan yang dianggap berhasil adalah ketika para pembaca tertarik tentang karya yang dibuat. Gaya bercerita yang informatif sekaligus persuasif bisa menjadi daya tarik dari suatu ulasan. Apabila buku yang diulas ternyata menarik animo dari masyarakat, maka sudah memenuhi standar. Jangan lupa untuk menulis kekurangannya disamping kelebihan yang ada. Jangan takut untuk dikritik, tuliskan saja opini yang terkait dengan tinjauan buku, kerangka, atau kesalahan dalam hal percetakannya. Apabila sedang membahas sebuah film, maka tunjukkan kekurangan atau plot yang sifatnya teknis. Selama kekurangan yang ditunjukkan memiliki sifat objektif dan tidak bermaksud menjelekkan, maka itu merupakan sebuah opini. 4. Penutup Unsplash Penulisan resensi yang terakhir biasanya memiliki isi kesimpulan hasil ulasan penulis. Dalam bagian ini, para penulis ulasan akan mengutarakan beberapa saran terhadap karya seperti buku dan film yang sedang diulas supaya bisa menjadi lebih baik lagi. Dalam bagian penutup ini, biasanya juga berisi kalimat yang sugestif kepada para pembacanya. Saran dan kesimpulan yang disampaikan oleh penulis nantinya bisa memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan pembaca untuk membaca dan membeli buku tersebut dan sebaliknya. BACA JUGA Ciri Ciri Puisi, Unsur dan Jenis dan Contohnya Resensi contoh Unsplash Berikut adalah contoh resensi novel karya Dee Lestari berjudul Rapijali yang dikutip dari Identitas Buku Judul buku Rapijali Pengarang Dee Lestari Penerbit Bentang Pustaka Tanggal Terbit 24 Februari 2021 ISBN 9786022917724 Tebal halaman 368 halaman Lebar cm Panjang cm Berat kg Sinopsis Buku Ping merasa telah mempunyai segala yang ia inginkan. Ia merasa bahagia karena dunianya yang damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, dan kakek yang amat menyayanginya. Akan tetapi, diam-diam Ping menyimpan segudang kegelisahan mengenai masa depannya yang suram. Bakat musiknya yang istimewa belum memiliki wadah, dan dirinya pun tidak berani untuk bercita-cita. Hidup Ping menjadi berbalik ketika dirinya harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon gubernur. Ping harus menghadapi sekolah baru, teman baru, serta tantangan baru. Akankah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan apakah dirinya siap dengan yang ia temukan, bahwa hidupnya ternyata tidak sesederhana yang diduga. Isi Resensi Isi dari cerita Rapijali memiliki latar belakang seorang anak yang sedang menikmati pengalaman baru untuk bisa mengikuti tren kekinian seperti memiliki media sosial, ponsel pintar, serta mengikuti ajang pencarian bakat. Kita akan berkenalan lebih dalam mengenai dunia Ping. Ada Oding yang merupakan temannya sejak kecil,dan memiliki hobi berselancar, Mang Acep Mulyana dan Bu Lilis Sudrajat yang merupakan orangtua Oding, serta beberapa teman satu band kakeknya. Penulis novel membuat alur mengenai Ping yang berbeda, supaya lebih relevan dengan kehidupan masa kini. Itu semua tentunya dibahas dengan tidak tersirat dalam naskah aslinya yang memiliki latar tahun 90-an. Kelebihan Buku Buku ini kabarnya akan ada seri lanjutannya. Kisah yang terdapat pada isi buku ini terbilang cukup menarik sebagai hiburan untuk remaja dan anak muda yang memiliki ketertarikan di bidang musik. Kelemahan Buku Konflik yang diceritakan tergolong halus. Nah, itulah rangkuman tentang resensi, mulai dari pengertian, tujuan, jenis, hingga contohnya. Bisa disimpulkan bahwa penilaian ini menyajikan ulasan mengenai kekurangan dan kelebihan sebuah karya seperti novel, cerpen, buku, bahkan film. Dengan adanya penilaian, maka bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pembacanya. Semoga bermanfaat, ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang! Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!
– Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Resensi Karya Seni Budaya Nusantara yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian. 1. Kata resensi memiliki arti …. A. Menghargai B. Menilai * C. Menyadari D. Mengerti E. Memahami 2. Pernyataan yang sesuai mengenai resensi seni adalah …. A. Resensi seni merupakan cerminan jiwa, nilai-nilai, gagasan, cita-cita, dan pandangan seniman penciptanya B. Resensi seni bertujuan untuk mengetahui kualitas karya seni yang bersangkutan * C. Resensi seni hanya dilakukan pada karya seni yang bersifat tiga dimensi D. Resensi seni umumnya hanya digunakan pada bentuk-bentuk karya seni murni E. Resensi seni memiliki dua jenis nilai, yakni nilai bentuk dan nilai makna 3. Pernyataan yang tidak sesuai mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni adalah …. A. Nilai bentuk terlihat pada bentuk-bentuk yang kasat mata, seperti bahan, warna, tekstur, dan teknik yang digunakan B. Bobot atau isi dalam nilai makna adalah suasana, gagasan, dan pesan yang ingin disampaikan C. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni mencakup nilai bentuk dan nilai makna D. Nilai makna sangat tergantung pada adanya keselarasan antara wujud atau rupa E. Bobot atau isi terdiri atas bentuk dan susunan atau struktur unsur-unsur rupa * 4. Contoh respon bersifat serta-merta yang ditampilkan manusia ketika melihat suatu karya seni adalah …. A. Mencermati suatu karya dari berbagai sisi intrinsik B. Mencermati suatu karya dari berbagai sisi ekstrinsik C. Mewawancarai seniman terkait penciptaan suatu karya D. Melakukan dokumentasi karya seni pada suatu pameran E. Perasaan bahagia setelah melihat suatu karya yang indah * 5. Akibat yang ditimbulkan dari penilaian karya seni yang bersifat serta-merta adalah …. A. Nilai yang diberikan memadai sebagai bukti yang akurat B. Nilai yang diberikan tidak memadai sebagai bukti yang akurat * C. Membuka jalan bagi masyarakat luas untuk menjadi kritikus seni D. Komunikasi antara seniman dan penikmat karyanya terjalin lebih erat E. Para senimam lebih mudah dalam menyampaikan pesannya kepada masyarakat 6. Bentuk jalinan komunikasi antara seniman dan penikmat karya seni adalah …. A. Esensi B. Kritik * C. Resensi D. Dimensi E. Apresiasi 7. Hal-hal yang sangat penting dalam melakukan resensi seni meliputi …. A. Ilmu pengetahuan, sifat terbuka, dan kepekaan estetis B. Kecermatan, ilmu pengetahuan, dan kepekaan estetis C. Kecermatan, ilmu pengetahuan, dan empati D. Empati, sifat tebuka, dan kepekaan estetis E. Sensitivitas, objektivitas, dan empati * 8. Salah satu syarat yang harus dimiliki sesorang demi menghasilkan bobot penilaian yang baik dalam resensinya adalah …. A. Mengetahui teknik artistik dalam satu media saja B. Berpengalaman mengamati karya otenti dan repro C. Memahami sejarah seni rupa, kesenian, dan kebudayaan * D. Memiliki sensibilitas kritis saat menghadapi suatu karya tertentu E. Tidak membedakan niat artistik dan pencapaian artistik seniman dalam berkarya 9. Berikut yang tidak termasuk tujuan dilakukannya resensi adalah …. A. Memahami karya seni B. Mememahami pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat karya seni C. Mampu menyatakan baik dan buruknya sebuah karya secara pendagogik * D. Menyediakan informasi dan pemahaman yang berkaitan dengan mutu resensi seni E. Ingin menemukan suatu cara untuk mengetahui latar belakang penciptaan suatu karya seni 10. Resensi pendagogik dapat dimaknai sebagai …. A. Resensi yang ilmiah dan mendalam, serta dilengkapi dengan data-data dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan B. Resensi yang menggunakan media massa, seperti media cetak dan elektronik sebagai cara untuk meresensi C. Resensi yang kurang mendalam, bersifat spontan, dan tergantung sudut pandang orang yang melakukannya D. Resensi yang bersifat mendidik dengan tujuan meningkatkan kematangan dan estetis * E. Resensi yang memperhatikan norma-norma yang berlaku di masyarakat BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Eksplorasi Karya Seni Nusantara 11. Resensi yang dilakukan secara spontan oleh para kritikus, pengamat, bahkan masyarakat setelah melihat sebuah karya seni tanpa sistematika tertentu merupakan pengertian dari resensi …. A. Pegagogik B. Jurnalistik C. Populer * D. Ilmiah E. Seni 12. Empat kriteria penilaian menurut Terry Barrett meliputi …. A. Realisme, ekspresionisme, formalisme, dan impresionisme B. Realisme, ekspresionisme, formalisme, dan instrumentalisme * C. Realisme, impresionisme, formalisme, dan instrumentalisme D. Realisme, eskpresionisme, impresionisme, dan instrumentalisme E. Impresionisme, ekspresionisme, formalisme, dan instrumentalisme 13. Karya seni dianggap baik secara estetis jika mampu menggambarkan alam semesta dengan keberagamannya secara akurat atau tepat merupakan ciri penilaian dalam kriteria …. A. Realisme * B. Formalisme C. Impresionisme D. Ekspresionisme E. Instrumentalisme 14. Berikut yang bukan manfaat resensi karya seni adalah …. A. Membantu penikmat seni dalam memahami makna tersirat dari suatu karya B. Menjadi wahana jembatann antara seniman dan publik C. Membuat nilai estetik karya seni berubah-ubah * D. Refleksi seniman berkarya lebih baik E. Mendorong seniman lebih kreatif 15. Berikut yang bukan tahapan dalam resensi atau kritik seni adalah …. A. Evaluasi B. Deskripsi C. Apresiasi * D. Interpretasi E. Analisis formal 16. Secara garis besar resensi seni memiliki berapa manfaat …. A. 2 * B. 5 C. 4 D. 3 E. 7 17. Hasil penilaian terhadap karyanya disampaikan melalui media massa, seperti koran dan majalah adalah tipe resensi …. A. Pedagogik B. Jurnalistik * C. Populer D. Ilmiah E. Seni 18. Resensi yang dilengkapi dengan data-data lengkap serta hasil evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan adalah tipe resensi …. A. Pedagogik B. Jurnalistik C. Populer D. Ilmiah * E. Seni 19. Resensi jenis ini umumnya dipakai di kalangan akademisi adalah resensi …. A. Pedagogik * B. Jurnalistik C. Populer D. Ilmiah E. Seni 20. Craftmanship disebut juga …. A. Penguasaan teknik B. Penguasaan keterampilan C. Penguasaan seni D. Penguasaan teknik dan keterampilan * E. Penguasaan seni dan keterampilan BACA JUGA Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Apresiasi Keindahan Seni Rupa Mancanegara 21. Kualitas nilai pada penyusunan unsur-unsur rupa dalam sebuah karya pada sebuah komposisi yang indah semata, tanpa mengaitkan dengan simbiolisme merupakan ciri penilaian dalam kriteria …. A. Realisme B. Formalisme * C. Impresionisme D. Ekspresionisme E. Instrumentalisme 22. Penilaian kualitas karya berdasarkan tingkat pengaruh sebuah karya seni dalam memengaruhi publik agar bertindak sesuai dengan nilai-nilai makna yang terkandung dalam sebuah karya merupakan ciri penilaian dalam kriteria …. A. Realisme B. Formalisme C. Impresionisme D. Ekspresionisme E. Instrumentalisme * 23. Karya seni memiliki kualitas keindahan jika ungkapan visual karya lebih memancarkan nilai-nilai ekspresi dan emosi yang kuat serta jelas dari seniman atau penciptanya merupakan ciri dari kriteria …. A. Realisme B. Formalisme C. Impresionisme D. Ekspresionisme * E. Instrumentalisme 24. Kritikus seni yang berasal dari Amerika adalah …. A. Edmud Burke Feldman B. Terry Michael Barrett * C. Tolstoy D. Willem de Kooning E. Richar Pusette-Dart 25. Criticizing Art Understanding the Contemporary terbit pada tahun …. A. 1997 B. 1998 C. 1999 * D. 1996 E. 1995 26. Criticizing Art Understanding the Contemporary merupakan hasil karya dari …. A. Willem de kooning B. Terry michael barret * C. Wakidi D. Sumardjo E. Edmund burke feldman 27. Interpreting Art Reflecting, Wondering, and Responding terbit pada tahun …. A. 2000 B. 1997 C. 1999 D. 2022 * E. 2001 28. Keterkaitan anatara bentuk dan isi yang ada pada sebuah karya seni rupa akan memunculkan sebuah nilai, yang disebut dengan nilai …. A. Komunikasi B. Estetis * C. Spiritual D. Praktis E. Ekspresi 29. Ngarai Sianok merupakan hasil lukisan dari …. A. Willem de kooning B. Terry michael barret C. Wakidi * D. Sumardjo E. Edmund burke feldman 30. Menurut Terry michael barrett prinsip-prinsip penafsiran terbagi menjadi …. A. 5 B. 3 C. 4 D. 7 E. 6 * Itu lah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Seni Budaya Tentang Resensi Karya Seni Budaya Nusantara semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan latihan untuk mengasah materi lebih dalam. Semoga bermanfaat.
berikut yang bukan manfaat resensi karya seni adalah